Kamis, 3 Juni 2010, 07:28 WIB
Ismoko Widjaya

Baginya tidak ada kata gagal dan berakhir. Nur Fitri, salah satu dari 10 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah dibebaskan Israel tetap akan berjuang untuk Palesina.
"Insya Allah mulai saat ini hingga yang akan datang, Palestina bukan lagi isu agama atau Hamas dan Fatah, tapi isu Kemanusiaan," kata Nur Fitri saat berbincang di Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne dari Yordania, Kamis 3 Juni 2010.
Wanita yang akrab disapa Upi ini akan terus berjuang untuk Palestina. Meski misi kali ini tidak sesuai dengan yang diharapkan, Upi dan Lembaga Kemanusiaan Turki (IHH) akan terus melanjutkan misi berikunya.
"Saya dan teman-teman tidak menganggap ini kegagalan. Tapi kesuksesan yang tertunda," ujar dia. Upi dan rekan-rekan WNI lainnya masih akan menunggu kabar berita relawan dari negara lain yang luka dan meninggal dunia.
Bila pemakaman relawan asing itu dilakukan dalam waktu dekat, maka Upi dan rekan-rekan akan kembali ke Turki dan menunda ke Indonesia. "Tapi kalau pemakaman itu masih lama, kami akan kembali ke Indonesia," ujar Upi.
Saat ini, 10 WNI yang sempat dipenjara Israel sudah bebas dan berada di Yordania. Dua WNI lainnya masih menjalani perawaan di rumah sakit di Israel. Kedua WNI yang dirawat itu mengalami luka tembak yang cukup serius.
Mer-C sendiri akan tetap mengirimkan tim. Tim selanjutnya terdiri dari tiga grup. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar